Beranda > Ilmu Pengetahuan > [Ilmu Gizi] Diet Rendah Purin

[Ilmu Gizi] Diet Rendah Purin


Definisi Penyakit Gout/Hiperurisemia

Penyakit asam urat atau artitis gout erat kaitannya dengan pola makan. Salah satu cara penyembuhan tentu dengan mengontrol asupan makanan tinggi purin. Apa dan bagaimana tatalaksana diet rendah purin?

Penyakit gout (pirai) merupakan sindrom klinis dengan gambaran khas peradangan sendi yang akut. Peradangan ini disebabkan oleh reaksi jaringan sendi terhadap pembentukan kristal urat yang bentuknya menyerupai jarum. Penyakit gout berhubungan dengan gangguan metabolisme purin yang menimbulkan hiperurisemia jika kadar asam urat dalam darah melebihi 7,5 mg/dl. Namun, hiperurisemia atau keadaan meningginya asam urat dalam darah sendiri tidak selalu disertai penyakit gout. Pada penyakit gout atau hiperurisemia kadang-kadang dapat terjadi pembentukan kristal urat dalam ginjal. Kristal ini akan larut dalam urin yang bersifat alkalis.

Keadaan hiperurisemia dapat terjadi, karena:

  1. Pemecahan jaringan tubuh yang berlebihan sehingga banyak purin yang dibebaskan untuk kemudian dimetabolisir dengan zat sisa serupa asam urat.
  2. Ekskresi asam urat yang menurun karena air seni yang asam (misalnya akibat konsumsi lemak atau alkohol yang tinggi) atau karena penurunan fungsi ginjal.
  3. Konsumsi makanan yang kaya purin secara berlebihan. Contoh: JASBUKET; Jerohan, Sardencis, Burung, Kaldu, Kacang, Emping dan Tape.

Dalam penelitian tentang hubungan diet dan penyakit gout, Choi H.K. et al menyimpulkan bahwa konsumsi daging merah dan makanan laut (seafood) dapat meningkatkan risiko penyakit gout sedangkan konsumsi produk susu yang lebih tinggi berkaitan dengan penurunan risiko tersebut. Sementara itu, konsumsi sayuran yang kaya akan purin disimpulkan tidak ada kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit gout. Sebagaimana kita ketahui, zat sisa metabolisme protein terdiri atas amonia (NH³), ureum dan asam urat. Amonia dapat dibebaskan oleh tubuh hewan yang hidup didalam air seperti ikan karena senyawa yang beracun ini dapat langsung dilarutkan; ureum biasanya diekskresikan oleh manusia dan hewan yang hidup di darat dan minum; asam urat merupakan zat sisa yang diekskresikan keluar arau diubah menjadi alantoin (bagian dari kuning telur) oleh burung-burung yang tidak sempat minum (burung yang sebagian besar kehidupannya di angkasa). Dengan demikian, daging burung merupakan salah satu jenis makanan yang harus dipantang dalam diet rendah purin. (Dr. Andry Hatono: Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, 2004)

Tanda Serangan dan Gejala Penyakit Gout

Asam urat dalam tubuh dihasilkan melalui dua cara. Pertama, sebagai hasil akhir pemecahan asam amino non-esensial, glutamin dan asam aspartat. Proses ini terjadi dalam tubuh setiap orang, karena asam urat merupakan komponen yang diperlukan tubuh dalam jumlah tertentu. Kedua, sebagai hasil akhir proses metabolisme purin yang berasal dari makanan. Penumpukan asam urat karena sebab pertama jarang terjadi. Yang lebih sering adalah akibat tingginya konsumsi makanan yang banyak mengandung purin, disertai pola konsumsi sehari-hari dengan gizi yang kurang seimbang seperti terlalu banyak makan makanan berlemak dan mengandung kolesterol tinggi.

Serangan artritis gout yang mendadak ditandai dengan sendi bengkak, panas dan kemerahan, pada satu sendi (monoartritis) dan mencapai puncaknya dalam 24 jam pertama, serta dapat sembuh sendiri dalam 3-10 hari. Sendi yang terserang biasanya pada sendi pangkal ibu jari kaki yang disebut Podagra. Sendi lain yang bisa terserang adalah pergelangan kaki, tumit, lutut, pergelangan tangan , jari – jari tangan dan siku.

Gejala akibat penumpukan asam urat tidak dapat diketahui dengan segera. Setelah kondisi ini berlangsung lama, barulah muncul rasa ngilu luar biasa pada persedian, khususnya jari kaki dan tangan. Kulit di sekitar sendi tampak bengkak kemerahan disertai demam tinggi, perut kembung dan hilangnya nafsu makan. Gejala ini biasanya berlangsung beberapa hari dan selama itu air kencing berwarna kuning pekat. Penyakit ini lazim disebut Gout ( radang sendi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah ). Jika diperiksake laboratorium, kadar asam urat dalam darah biasanya melonjak mencapai 7,5-10 mg%. Sekalipun demikian, kadar asam urat melebihi 6 mg% sudah cukup memberi petunjuk akan tingginya kadar asam urat dalam darah. Kadar normal asam urat yang dianggap sehat adalah 2-5 mg%.

Begitu radang gout tersebut mereda, kulit yang tadinya bengkak akan melepuh dan terasa gatal. Gejala ini bisa hilang sama sekali dan tidak pernah muncul lagi sampai berbulan-bulan. Tapi kalau didiamkan dan tidak segera ditangani, frekuensi kambuhnya akan lebih sering dan rasa sakitnya pun akan lebih menyiksa. Pada penderita yang sudah sangat parah dan tidak mejalankan diet serta tidak diobati, penumpukan asam urat akan membentuk kristal asam urat. Mulai dari yang sebesar ujung jarum pentul sampai sebesar kelereng kecil. Kristal kecil biasanya muncul di bagian telinga, sedangkan yang besar antara lain di ibu jari kaki dan siku. (sumber: www.blogsehat.com, www.konsultasikesehatan.net)

 

Komplikasi Batu Ginjal

Pada beberapa penderita gout, radang sendi sering disertai komplikasi batu ginjal. Hal ini terutama pada penderita yang makannya sehari-hari umumnya sudah tinggi purin, tapi masih diperparah lagi dengan banyak mengkonsumsi makanan berlemak dan kurang mengkonsumsi cairan. Dalam kondisi normal mestinya setiap hari 700 mg asam urat bisa dikeluarkan dari ginjal, sehingga terdapat cadangan asam urat dalam tubuh sekitar 1000 mg. Tapi dalam kasus diatas jumlah yang sanggup dikeluarkan ginjal sangat terbatas, sedangkan konsumsi purin yang merupakan bahan baku asam urat tetap saja tinggi. Hingga cadangan asam urat bertumpuk berlipat ganda, bahkan bisa mencapai 15 kali lipatnya pada penderita yang serius.

Akibatnya, penumpukan asam urat akan membentuk endapan batu asam urat dalam ginjal.Dalam memperlambat atau mencegah terbentuknya batu ginjal asam urat, minum sehari tidak boleh kurang dari 2 ½ liter. Bahan makanan yang mengandung asam amino dengan ikatan belerang/sulfur harus dibatasi. Untuk itu aturan mengkonsumsi makanan sumber protein hewani dan nabati sama dengan pada diet gout, kecuali konsumsi telur cukup 1 butir sehari. Konsumsi nasi sehari tidak boleh lebih dari 70 gram (1/2 gelas) roti paling banyak 4 potong (80 gram). Untuk memenuhi kecukupan karbohidrat dan memberikan rasa kenyang akibat terbatasnya konsumsi nasi atau roti, maka juga makanan pokok lain seperti kentang, ubi jalar, singkong, aneka kue yang dibuat dari tepung maizena, hunkue, tapioka, atau agar-agar dengan tambahan susu-susu.

Penderita wajib mengkonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan segar agar dapat membantu memberikan rasa kenyang. Sayuran yang tidak mengandung purin (selain asparagus, kacang polong, buncis, kambang kol, bayam, jamur) harus dimakan paling sedikit 300 gram sehari. Begitupun buah-buahan segar, disarankan lebih dari 300 gram sehari. Tentu saja diet tersebut baru bisa dilaksanakan setelah memeriksakan diri dan diketahui pasti bahwa radang sendi yang derita benar-benar karena tingginya asam urat dalam darah. Tidak semua sakit pada persedian diakibatkan penumpukan asam urat. (sumber: www.putramaja.tripod.com)

Tujuan, Syarat dan Prinsip Diet

Asam urat adalah hasil metabolisme dari purin. Sedangkan purin adalah protein yang termasuk dalam golongan nukleo protein. Peningkatan kadar asam urat yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan penimbunan asam urat pada sendi-sendi tangan atau kaki.

Kadar asam urat dalam darah yang normal berkisar antara 2-5 mg persen. sedangkan pada penderita gout berkisar 6-10 mg persen. Pada makanan normal sehari-hari umumnya kadar purin dapat mencapai 600-1000 mg. Sementara pada penderita yang menjalani diet diharapkan kadar purin dalam makanannya hanya berkisar 120-150 mg.

Purin yang terdapat dalam bahan pangan, terdapat dalam asam nukleat berupa nukleoprotein. Ketika dikonsumsi, di dalam usus, asam nukleat ini akan dibebaskan dari nukleoprotein oleh enzim pencernaan. Selanjutnya, asam nukleat dipecah lebih lanjut menjadi purin dan pirimidin. Purin teroksidasi menjadi asam urat.

Jika pola makan tidak dirubah, kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan menimbulkan menumpuknya kristal asam urat. Apabila kristal terbentuk dalam cairan sendi, maka akan terjadi penyakit gout (asam urat). Lebih parah lagi jika penimbunan ini terjadi dalam ginjal, tidak menutup kemungkinan akan menumpuk dan menjadi batu asam urat (batu ginjal). Jadi, sangat jelas, diet adalah jalan yang utama.

Tujuan diet rendah purin:

a)      Mengurangi pembentukan asam urat dengan mengurangi bahan makanan tinggi purin

b)      Menurunkan berat badan

Syarat diet rendah purin:

a)      Mengkonsumi makanan rendah purin, yaitu 120-150 mg sehari

b)      Hidrat arang tinggi. Hidrat arang membantu pengeluaran asam urat

c)      Lemak sedang. Lemak cenderung menghambat pengeluaran asam urat

d)     Banyak cairan untuk membantu pengeluaran asam urat

Prinsip diet rendah purin:

a)      Diet penyakit gout dan hiperurisemia merupakan diet rendah purin dengan cara menghindari atau membatasi jenis-jenis makanan yang tinggi purin (JASBUKET). Jumlah purin yang dikonsumsi per hari pada diet ini adalah 120-150 mg, sementara asupan purin dalam diet yang normal dapat mencapai 1000 mg per hari atau lebih. Senyawa urat dapat dihasilkan tubuh dalam metabolisme purin dan diekskresikan keluar lewat ginjal.

b)      Karena asam urat lebih mudah larut dalam urine yang alkalis, diet rendah purin harus mengandung lebih banyak hidrat arang dan lebih sedikit lemak dengan jumlah cairan yang memadai untuk membantu pengeluaran kelebihan asam urat.

c)      Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan akan menimbulkan asidosis (karena pembentukan keton bodies yang terdiri dari asam asetoasetat, asam β-hidroksibutirat dan aseton) yang membuat urine menjadi lebih asam sehingga menyulitkan ekskresi asam urat.

Panduan Nilai Gizi

Panduan nilai gizi yang diberikan pada pasien yang menderita penyakit batu ginjal jenis asam urat dan gout adalah sebagai berikut:

  1. Kalori : 1.848 kalori
  2. Protein : 51 gram
  3. Lemak : 32 gram
  4. Karbohidrat : 338 gram
  5. Kalsium : 0,3 gram
  6. Besi : 15,9 gram
  7. Vitamin A : 8.642 SI
  8. Tiamin : 0,8 mg
  9. Vitamin C : 170 mg
  10. Purin : 50-200 mg

            Dengan komposisi diet ini diharapkan terjadi penurunan kadar asam urat dalam darah, sehingga tujuan diet dapat tercapai.

Preskripsi Diet (Petunjuk)

  1. Menghindari makanan yang kaya akan purin seperti jerohan, ekstrak daging, sardin, jamur kering, asparagus, dan alkohol termasuk makanan hasil peragian seperti tape.
  2. Mengonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian dalam jumlah wajar (moderat) mengingat jenis tanaman yang akan bertunas dan tumbuh, banyak mengandung nukleotida purin.
  3. Minum air mineral sebanyak 200 cc (satu gelas belimbing) setiap 2-3 jam pada siang hari dan pada saat terbangun untuk buang air kecil pada malam hari.
  4. Minum tablet natrium bikarbonat satu tablet/hari agar urine menjadi lebih alkalis dapat dianjurkan untuk memudahkan ekskresi asam urat, khususnya pada penderita yang menggunakan tablet alopurinol. Sari buah (khususnya buah yang tidak masam) dan sayuran juga membuat urine lebih alkalis.
  5. Meminum muniman tradisional seperti larutan kunyit dan temulawak yang mengandung curcumin dapat mengurangi reaksi inflamasi pada sendi.
  6. Melakukan diet rendah lemak, karena lemak cenderung menjadi penghambat pengeluaran asam urat.
  7. Selain diet rendah lemak, diperlukan pula diet rendah protein, karena kandungan protein dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Anjuran asupan protein disarankan pada penderita maksimal di kisaran 50-70 g/hari.

 Bagi penderita asam urat, pola diet yang harus diikuti adalah memberikan kalori sesuai kebutuhan tubuh. Sedangkan karbohidrat sebaiknya dari kabohidrat komplek seperti nasi, singkong, ubi dan roti. Hindari karbohidrat sederhana seperti gula, sirup atau permen. Fruktosa dalam karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar asam urat serum.

Penderita asam urat harus menjalani diet rendah protein karena protein dapat meningkatkan asam urat, terutama protein hewani. Protein diberikan 50-70 g per hari. Sedangkan sumber protein yang dianjurkan adalah sumber protein nabati dan protein yang berasal dari susu, keju dan telur.

Sangat disarankan untuk membatasi konsumsi lemak. Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Batasi makanan yang digoreng, penggunaan margarin, mentega dan santan. Ambang batas lemak yang boleh dikonsumsi adalah 15 % dari total kalori/hari.

Dan juga disarankan untuk banyak minum air putih, minimal 2.5 liter/hari. Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu mengeluarkan asam urat melalui urin. Sedangkan alkohol,tape dan brem harus dijauhi. Bahan pangan mengandung alkohol ini dapat meningkatkan asam laktat plasma, asam yang dapat menghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh melalui urin.

Makanan untuk diet asam urat menjadi tiga jenis, yaitu bahan makanan yang tinggi purin, kandungan purin sedang dan rendah.

Tinggi Purin (150-800 mg/100 g bahan pangan)

          Seperti:  hati, otak, jantung, paru-paru, jerohan, daging angsa, burung dara, telur ikan, kaldu, sarden, alkohol, ragi dan makanan yang diawetkan. Purin tidak boleh disantap.

 Sedang ( 50-150 mg/100 g bahan pangan)

         Bahan pangan ini sebaiknya dibatasi 50 g/hari. Ikan tongkol, tenggiri, bawal, bandeng, daging sapi, daging ayam, kerang, asparagus, kacang-kacangan, jamur, bayam, kembang kol, buncis, kapri, tahu, tempe.

 Rendah Purin (0-15 mg/100 g bahan pangan)

         Sayuran segar selain yang disebutkan dalam kelompok, susu, keju, telur, padi-padian / serealia, buah-buahan segar kecuali durian dan alpukat. Makanan yang sangat disarankan.

                     Contoh menu Diet Rendah Purin:

a)      Makan Pagi  (06.00 – 07.00)

–     Dadar telur  kentang (1 porsi)

–     Nasi

–     Kopi kedelai dengan susu rendah lemak

–     Pisang atau Jus buah

b)      Makan Tengah Hari (11.45 – 12.15)

–     Nasi

–     Pepes ikan

–     Tahu kukus

–     Urapan

–     Pepaya

c)      Makan Malam (18.00 – 18.30)

–     Nasi

–     Tempe bacem

–     Sayur asem

–     Pisang 

 

REFERENSI:

Blog dan situs: http://artihidupku.com/, http://itd.unair.ac.id/, http://klikdokter.com/, http://www.blogsehat.com/, http://www.smallcrab.com/

Hatono, Andry. Dr, 2004, Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, EGC.

  1. 14 April 2013 pukul 14:31

    I visited many sites but the audio feature for audio songs existing at this site is genuinely superb.

  2. 23 Mei 2013 pukul 07:07

    3 It only has a small harbor and it’s a reasonably good one. Many of us shut down for the year ended December 31, 2011, through March 10, 2011. The quality of food in the area where they are available at a negligible cost.

  3. 21 Juni 2013 pukul 04:20

    It’s going to be end of mine day, but before ending I am reading this enormous piece of writing to increase my knowledge.

  4. 2 Juni 2014 pukul 11:32

    I was recommended this web site by my cousin. I’m not sure whether
    this post is written by him as no one else know such detailed about my trouble.
    You’re amazing! Thanks!

  1. 5 April 2016 pukul 05:46

Tinggalkan komentar